Friday, December 16, 2011

Singgasana Cinta

Hakikat dan keberadaan sesuatu ditentukan berdasarkan tujuan keberadaannya.

Sebuah singgasana dan sebuah 'dingklik' memiliki fungsi yang sama namun berbeda tujuan. Keduanya sama-sama berfungsi untuk duduk. Namun singgasana ditujukan bagi seorang baginda raja, sedangkan dingklik hanya dimaksudkan bagi seorang manusia biasa. Bahkan jika memang ada dingklik untuk seorang raja tentu akan berbeda dengan dingklik biasa.

Sebuah singgasana raja tidak mungkin dibuat dari kayu sembarangan yang dikerjakan asal-asalan. Tetapi, ia akan dikerjakan dengan sangat teliti, dikerjakan oleh seorang ahli. Dibuat sehalus mungkin supaya sang raja nyaman bertahta. Ia akan dihiasi dengan perhiasan terbaik, disalut dengan emas, sebagai pancaran kemuliaan dan wibawa raja yang akan bertahta diatasnya. Ia akan dikerjakan sesempurna mungkin.

Demikian pula hidup kita. Tujuan kita ada bukan sekedar 'lewat' atau hanya sekedar merawat bumi. Tuhan adalah Tuhan yang kekal, itu sejauh yang saya kenal akan Beliau, Ia bersemayam dalam kekekalan. Demikian pula manusia, meski kini kita hidup dalam dunia fana, namun ujungnya kita akan tiba dalam dunia kekekalan. Lantas untuk apa kita ada?

Hakikat dan keberadaan sesuatu ditentukan berdasarkan tujuan keberadaannya.


Kita ada sebagai pribadi yang membutuhkan cinta, tidak ada satupun dari kita yang tidak suka dikasihi, dicintai, tidak ada seorangpun yang menolak saat cinta datang dalam kehidupan. Karena cinta lah kita ada. Karena Tuhan adalah maha pengasih dan penyayang, ia ingin membagikan cintanya. Ia ingin berbagi kasihNya. Dan untuk itulah kita ada. Sebagai pribadi yang dicintai.

dalam tujuan itulah kita diciptakan, sehingga apapun bentuk keberadaan kita, itu sudah dirancang sedemikian rupa, dengan bahan-bahan yang tepat, dengan cara yang sempurna dan dihiasi sedemikian indah untuk CINTANYA bertahta dalam hidup saya dan kawan semua...

Jika saat ini engkau sendiri, patah hati, dan merasa tak seorangpun peduli akan dirimu, ingatlah betapa berharganya dirimu. Tuhan tidak pernah membuat satu pun dari antara kita dengan sembarangan. Demi cintaNya yang besar dan agung, untuk kasihNya yang amat berharga setiap dari kita diciptakan. KITA DICIPTAKAN sebagai SINGGASAN CINTA SANG KHALIK.

Tersenyumlah, berbanggalah, dan janganlah sia-siakan hidupmu.

Bukan untuk rokok kamu dibuat, bukan untuk drugs kita diciptakan... Jangan rusak SINGGASANA CINTA SANG KHALIK!

1 comment:

  1. saya tidak sedang patah hati ataupun merasa seorang diri..tapi saya pernah mengalaminya..saya bersyukur karna cintaNya membawa saya melihat dengan hati dan daging bahwa Dia sungguh mencintai saya dan memandang saya berharga..cintaNya membuat saya berharga..

    ReplyDelete